Selasa, 06 Januari 2009

Suksesnya petani sayur

Kemarin siang kira jam 12:30 gw ada janji dng temen untk maen krmhnya, y.pikir-pikir uda lama ga maen ksna.
Sebenarnya klo kermhnya temen gw itu ada dua jalur, tp gw malah lebih seneng lewat jalur yg sempit masuk kepersawahan karena lebih cepat.
Dtengah2 jalan gw liat pemilik sawah itu lagi mencabut tanaman liar yg tumbuh di areal persawahannya.
Langsung aja gw turun dan sekalian tanya2.
Ternyata dengan bermodal tanah 6 are hasil pertanian yg dihasilkan mampu mencukupi keluarga, menabung dan menyekolahkan 2 anaknya hingga lulus kuliah.
Lalu gw tanya tentang masalah yg sering di dpt, dia menjawab bahwa jaman sekarang kendala yg paling parah didpt adalah masalah air, apalagi persawahan ini letaknya di tngh kota denpasar. Untung dbali ada yg namanya sistem subak, merekalah yg mengatur masalah pembagian air, walau air di musim kemarau agak susah mendapatkannya.
Selaen mslh air, maslh tempat.
Ternyata bpk petani ini bukanlah pemilik resmi tanah yg digarapnya alias dia hanya menumpang, walau uda lama menggarap tanah orang ini tp ia hanya membayar tanah ini dng hrga 7000 repes/are/bulan.
Lalu alat2 pertanian ia dptkan dr bantuan pemerintah, walau bergilir memakainya dgn petani yg laen.
Saat ini ia uda memiliki penerus bertani yaitu anaknya dan ponakannya, dia jg bilang untuk meyakinkan anaknya dan ponakannya bahwa bisnisnya
itu bahwa memiliki prospek cerah sampai kapanpun.

uda jelas deh, sapa bilang petani itu pekerjaan rugi.
Coba aja loe cari info2 ttg bisnis pertanian pasti gila....bener...deh!

0 komentar: