Sebenarnya perpustakaan di kampusku ga mewah amat apa lagi lengkap.
Masih dibilang masih sangat jauh dari harapan para penggemar buku2.
Lalu mengapa selalu saja setiap aku ke kampus slalu jadi ritual yang harus dilakukan adalah masuk kedalam perpustakaan atau sekedar lewat aja..
Setiap melakukan ritual tersebut, sepertinya mendapatkan tenaga tambahan lagi dari yang kuasa.
Sempat bertanya dalam hati, apakah disana ada malaikat atau secercah sinar lembut layaknya membalut seluruh aura ini.??
Ternyata disana terdapat mahluk ciptaannya yang diberi anugrah untuk menjaga ruangan yang dipenuhi dengan pengetahuan.
Setiap kali aku menatap matanya, seperti mengingatkan ku akan posisiku saat ini bahwa i'm not single again.
Setiap kali aku berbincang selalu kukatakan kepadanya dengan satu pertanyaan awal " bagaimana kabarnya ibu perpus??".
Walau sebenarnya dia bukan ibu2 tapi dia memiliki raut wajah yang pantas menjadi seorang ibu yang baek dan menyayangi anaknya seperti ia menyayangi buku-buku itu.
Membayangkan dari SENYUM IBU PERPUS itu,, selalu menarik untuk saya tanyakan selalu...
Yups, senyuman memang harganya tidak bisa dijangkau tapi dengan mudah kita lakukan dan semestinya mudah didapatkan...
Di negara ini,, untuk bisa tersenyum saja sampai mengadakan sebuah seminar dan hal2 lainnya...
seandainya semua mahlukmu mulai untuk tersenyum dan bergembira betapa indahnya cerita ini....
Dan untuk yang tak pernah abisnya tersenyum untuk ku di saat mentari mulai terbangun..
Yang saat ini berada di soerabaya..
Kota yang penuh dengan sejarah...
Senyumanmu menggambarkan bahwa "jika ingin merubah dunia mulailah dari satu kebaikan yang tulus..."
Dan sampai saat tulisan ini ditulis dia yang masih tetap setia untuk membaca dan mengerti tentang seluruh gejolak perasaanku dari hari ke hari, dari detik ke detik...
Masih dibilang masih sangat jauh dari harapan para penggemar buku2.
Lalu mengapa selalu saja setiap aku ke kampus slalu jadi ritual yang harus dilakukan adalah masuk kedalam perpustakaan atau sekedar lewat aja..
Setiap melakukan ritual tersebut, sepertinya mendapatkan tenaga tambahan lagi dari yang kuasa.
Sempat bertanya dalam hati, apakah disana ada malaikat atau secercah sinar lembut layaknya membalut seluruh aura ini.??
Ternyata disana terdapat mahluk ciptaannya yang diberi anugrah untuk menjaga ruangan yang dipenuhi dengan pengetahuan.
Setiap kali aku menatap matanya, seperti mengingatkan ku akan posisiku saat ini bahwa i'm not single again.
Setiap kali aku berbincang selalu kukatakan kepadanya dengan satu pertanyaan awal " bagaimana kabarnya ibu perpus??".
Walau sebenarnya dia bukan ibu2 tapi dia memiliki raut wajah yang pantas menjadi seorang ibu yang baek dan menyayangi anaknya seperti ia menyayangi buku-buku itu.
Membayangkan dari SENYUM IBU PERPUS itu,, selalu menarik untuk saya tanyakan selalu...
Yups, senyuman memang harganya tidak bisa dijangkau tapi dengan mudah kita lakukan dan semestinya mudah didapatkan...
Di negara ini,, untuk bisa tersenyum saja sampai mengadakan sebuah seminar dan hal2 lainnya...
seandainya semua mahlukmu mulai untuk tersenyum dan bergembira betapa indahnya cerita ini....
Dan untuk yang tak pernah abisnya tersenyum untuk ku di saat mentari mulai terbangun..
Yang saat ini berada di soerabaya..
Kota yang penuh dengan sejarah...
Senyumanmu menggambarkan bahwa "jika ingin merubah dunia mulailah dari satu kebaikan yang tulus..."
Dan sampai saat tulisan ini ditulis dia yang masih tetap setia untuk membaca dan mengerti tentang seluruh gejolak perasaanku dari hari ke hari, dari detik ke detik...
ajung a.k.a us3r130d0h
malang
15 april 2008
04:55 dini hari
http://unik666.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar